Pahlawan Sunyi di Balik Bersihnya Kampus Universitas Negeri Padang

Di tengah hiruk pikuk aktivitas mahasiswa dan dosen di Universitas Negeri Padang (UNP), ada sosok-sosok sederhana yang sering luput dari perhatian. Mereka tidak mengenakan jas almamater, tidak berdiri di depan kelas, dan tidak pernah menjadi pusat perhatian dalam acara kampus. Namun, berkat kehadiran mereka, kampus UNP selalu tampak bersih, nyaman, dan menyenangkan untuk belajar. Mereka adalah petugas kebersihan, pahlawan sunyi yang setiap hari menjaga lingkungan kampus tetap asri.

Setiap pagi, sebelum matahari terbit dan sebelum langkah mahasiswa memenuhi lorong fakultas, para petugas kebersihan sudah lebih dulu hadir. Dengan seragam biru dan sapu di tangan, mereka menyapu daun-daun yang jatuh, membersihkan halaman, serta memastikan setiap sudut kampus terlihat rapi. Bagi mereka, bekerja di balik layar bukan alasan untuk setengah hati. Dedikasi mereka tampak dari hasil kerja yang bisa kita rasakan setiap hari — ruang kelas yang bersih, taman yang terawat, dan udara yang terasa lebih segar.

Namun, sering kali jerih payah mereka tidak sebanding dengan penghargaan yang diterima. Tidak sedikit mahasiswa yang abai terhadap peran penting mereka. Sampah masih sering berserakan, botol minuman ditinggalkan di bangku, dan tissue berserakan di toilet. Padahal, tindakan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya atau mengucapkan terima kasih dapat menjadi bentuk penghormatan sederhana bagi para petugas kebersihan. Mereka bukan sekadar pekerja, tetapi bagian dari sistem yang menjaga wajah kampus tetap bersih dan indah.

Lebih dari sekadar menjaga kebersihan, para petugas kebersihan juga memberikan teladan tentang kerja keras, keikhlasan, dan tanggung jawab. Tanpa mereka, suasana kampus yang nyaman tidak akan tercipta. Dalam diam, mereka mengajarkan arti penting kepedulian terhadap lingkungan dan rasa hormat terhadap pekerjaan, sekecil apa pun itu. Sikap rendah hati dan ketulusan mereka adalah nilai moral yang pantas diteladani oleh seluruh warga kampus.

Sudah saatnya civitas akademika UNP lebih peka dan menghargai peran mereka. Kampus yang bersih bukan hanya hasil kerja petugas kebersihan, tetapi hasil dari kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan. Mengucapkan salam, tersenyum, atau sekadar mengucap “terima kasih” ketika bertemu dengan mereka adalah hal kecil yang bermakna besar.

Petugas kebersihan di UNP adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sebenarnya. Mereka mungkin tidak terlihat di panggung kehormatan, tetapi kontribusi mereka jauh lebih besar dari yang kita sadari. Di balik sapu yang mereka genggam, ada semangat, tanggung jawab, dan cinta terhadap kampus yang mereka rawat setiap hari. Mari kita belajar menghargai, karena tanpa mereka, Universitas Negeri Padang tidak akan seindah dan senyaman seperti yang kita nikmati sekarang.

Komentar

  1. Bagus sekali pembahasannya,Kadang hal sederhana seperti kebersihan kota tidak kita sadari berasal dari kerja keras orang lain.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lebih dari Sekedar Tempat Makan

Kantin UNP Kembali Padat

MAHASISWA UNP KELUHKAN TERBATASNYA FASILITAS KANTIN KAMPUS